Waspada 5 Jenis Disabilitas yang Sering Dialami Pasien Stroke

obatbatuginjalalami.my.id – Stroke adalah penyakit pembuluh darah otak. Ketika pembuluh darah otak mengalami penyumbatan atau pecah, sebagian otak tidak ada mendapatkan pasokan darah yang dimaksud menyebabkan oksigen yang digunakan diperlukan, sehingga terjadi kematian sel/jaringan.

Oleh dikarenakan itulah, pasien stroke rentan mengalami disabilitas pasca serangan. Dan jenis disabilitas yang dialami pun dapat beragam.

Dokter Spesialis Akupunktur Medik Subspesialis Akupunktur Analgesia dan juga Anestesi RSPI Pondok Indah, dr. R. Handaya Dipanegara, menjelaskan bahwa pasca serangan stroke, gangguan yang mana paling banyak dialami yaitu kemampuan motorik juga sensorik berubah atau bahkan hilang mirip sekali.

“Kementerian Kesejahteraan RI menyatakan bahwa sebanyak 2 dari 3 pasien stroke kerap mengalami disabilitas. Jenis disabilitas yang digunakan dialami oleh setiap pasien berbeda-beda, tergantung pada tingkat keparahan kemudian bagian otak yang tersebut terkena dampak,” ujar dr. R. Handaya melalui keterangan yang mana diterima suara.com, Kamis (14/12/2023).

Lalu, apa hanya jenis disabilitas yang mana dapat dialami oleh pasien stroke?Berikut ini risiko disabilitas pasien stroke yang digunakan harus diwaspadai:

1. Disabilitas fisik seperti kelemahan atau kehilangan sebagian atau seluruh kontrol otot, gangguan pergerakan serta koordinasi, gangguan keseimbangan, kesulitan menelan atau disfagia, hingga pembaharuan ucapan yaitu disfonia.

2. Disabilitas kognitif seperti gangguan berbicara serta berbahasa, kesulitan mengingat informasi tertentu, juga kesulitan untuk memusatkan perhatian.

3. Disabilitas emosional kemudian psikologis, salah satu contohnya bisa jadi menyebabkan pasien mengalami depresi ataupun gangguan emosi.

4. Gangguan sensorik, seperti berkurangnya penglihatan atau pendengaran.

5. Gangguan fungsi organ, seperti kesulitan mengontrol buang air besar atau buang air kecil.

Pasien stroke yang digunakan mengalami disabilitas memerlukan penanganan yang mana komprehensif. Penanganan ini bisa jadi meliputi terapi pengobatan, terapi fisik, terapi okupansi, hingga terapi wicara. Bahkan, bisa saja juga diberikan terapi akupuntur sebagai pendamping.

Dengan penanganan yang digunakan tepat, pasien stroke dapat belajar untuk mengatasi disabilitas dia dan juga menjalani hidup yang digunakan berkualitas.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *